Resume Paper Java





RESUME PAPER JAVA
Pemograman Java





Disusun Oleh :
Paul VM
NIM :
1601064
Mata Kuliah :
Pemograman Java
Prodi :
Teknik Informatika

STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga Resume Paper ini dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan saya semoga Resume Paper  ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper ini agar menjadi lebih baik lagi.
Saya  yakin masih banyak kekurangan dalam paper  ini, Oleh karena itu saya  sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan paper  ini.

                                                                                                                Pematangsiantar, Mei  2017

                                                                                                                                  Paul VM





ABSTRAK
Bahasa pemrograman Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk. Java bersifat netral, tidak bergantung pada suatu platform, dan mengikuti prinsip WORA (Write Once and Run Anywhere). Tidak seperti C atau C++, Anda dapat menulis program dalam bahasa Java, cukup sekali mengkompilasi dan dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Solaris, MacOS. Sebaliknya bahasa C++ bergantung pada suatu platform,karena mengharuskan kita mengkompilasi program tersebut pada setiap sistem operasi yang dituju.

Java lahir pada tahun 1991 karena ketidak puasan seorang insiyur di SUN Micro System bernama James Gosling. Ia tidak puas dengan compiler C++ (yang ia gunakan untuk membuat software yang di-embet pada peralatan elektronik) karena dinilai terlalu banyak menghasilkan bug, berbiaya besar dan sangat tergantung terhadap platform. Gosling merasa perlu membuat compiler baru sebagai solusi terhadap sejumlah kelemahan pada C++ tersebut. Compiler baru tersebut diberi nama dengan Oak. Compiler ini mirip dengan C++ tetapi dengan sejumlah pengurangan fitur yang dianggap kurang menguntungkan dalam pengembangan, seperti multipelinheritance, konversi tipe secara otomatis, penggunaan pointer dan managemen memori.
Pada tahun 1994, Oak diubah namanya menjadi Java. Pada era ini, Java divisikan sebagai bahasa yang memiliki dukungan baik terhadap web.

Java merupakan bahasa pemograman yang powerfull yang bisa digunakan dalam hampir semua bentuk pengembangan software. Kita dapat menggunakan Java untuk membuat game, aplikasi desktop, aplikasi web, aplikasi enterprise, aplikasi jaringan dan lain-lain. Yang menarik adalah bahwa Java bisa digunakan untuk membuat program yang dapat berjalan di atas HP, PDA, dan peralatan yang dilengkapi dengan Java Virtual Machine (JVM).
Tidak hanya powerfull pengembangan software dengan Java juga lebih mudah dan Java sangat membantu terutama jika anda mengembangkan sofware berskala besar, multiplafform, dan mulitiinterface. Ini dikarenakan Java memiliki standar yang komperhensif, integral dan jauh lebih terorganisasi dibanding bahasa pemrograman lain. Dan yang tidak kalah penting berkaitan dengan kelebihan Java adalah dukungan yang tinggi dari pengembang-pengembang di seluruh dunia. Hal ini menberikan keuntungan bagi pengembang Java yang lain untuk memanfaatkan aplikasi/pustaka (library) Java yang telah mereka kembangkan. Dukungan yang tinggi ini tak lain disebabkan karena bahasa Java cukup lama berkembang. Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Perangkat lunak adalah satu bagian yang tak terpisahkan dari system computer saat ini. Perkembangan teknologi saat ini dapat dipastikan mengikutsertakan perkembangan perangkat lunak. Perkembangan pembangunan perangkat lunak mengalami kemajuan yang signifikan sejak 6 dekade terakhir : dimulai dari sekedar memberi instruksi biner ke system computer sederhana, pembuatan bahasa pemrograman tingkat rendah, tingkat menengah sampai tingkat tinggi. Selain itu, karena semakin kompleknya kebutuhan akan computer sebagai alat Bantu komputasi, perkembangan perngkat lunak juga telah melahirkan konsep-konsep pemrograman, mulai dari konsep pemrograman sederhana (hanya menuliskan baris-baris program dari yang berjalan dari awal sampai akhir program), pembuatan prosedur-prosedur, sampai pada pemrograman berorientasi obyek.
Pemrograman berorientasi obyek merupakan konsep pemrograman yang relatif baru, di mana pemrograman diarahkan ke paradigma pembentukan obyek-obyek yang saling berinteraksi. Selain konsepnya lebih mudah dicerna oleh pemrograman, baik yang awam sekalipun, konsep pemrograman berorientasi obyek mempermudah maintenance software sehingga software menjadi lebih fleksibel apabila akan direvisi atau dikembangakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Pemrograman merupakan proses “penanaman” instruksi ke dalam komputer sedemikian rupa sehingga dalam operasinya, computer tersebut akan mengacu kepada instruksi yang telah diberikan. Proses pemrograman akan menghasilkan suatu produk yang disebut “program”. Program yang berbeda akan menyebabkan computer memberikan hasil yang berbeda untuk suatu input yang sama. Contohnya, anggap saja kita mempunyai 2 buah program java sebagai berikut :
  1. Penjuamlahan class, yaitu suatu program yang akan menjumlahkan 2 buah input yang diberikan kepadanya, dan mencetaknya kelayar monitor.
  2. Perkalian class, yaitu suatu program yang akan mengalikan 2 buah input yang diberikan kepadanya dan mencetaknya ke layer monitor. Misalnya kita memasukkan pasangan 2 buah input {1,5} ke dalam masing-masing program. Maka :
  • Penjumlahan.class akan mencetak nilai “6” ke layer monitor.
  • Perkalian.class akan mencetak niali “5” ke layer monitor.

Bahasa Pemrograman
Intruksi yang diberikan kepada computer pada dasarnya adalah inturuksi berupa binarycode, yaitu rangkaian kode-kode biner (yang terdiri atas bilangan-bilangan “0” dan “1” ) yang dapat ”dimengerti”oleh computer. Intruksi biner yang dapat “dimengerti” oleh computer adalah intruksi yang memiliki relasi dengan operasi elementer yang dapat dilakukan oleh komputer, misalnya operasi  “menyimpan 1 byte ke alamat tertentu pada memeory”, “memutar hard-disk”, dan sebagainya. Setiap operasi pada computer memiliki kode biner tertentu.
Pada perkembangan awal system computer, para pemrogram (programmer) computer melakukan pemrograman dengan cara memasukkan nilai-nilai biner ke dalam memory computer. Nilai-nilai biner dimasukkan menggambarkan algoritma dari operasi yang harus dilakukan oleh computer . cara ini memiliki beberapa kesulitan antara lain :
  1. Sebelum memasukkan kode biner yang benar, programmer harus melakukan pengecekan terhadap pemetaan kode biner tersebut dengan operasi computer yang diinginkan.
  2. Ketika terjadi error, programmer harus melakukan kerja ekstra berupa pengecekan kode salah dan pemetaan ulang terhadap hubungan antara kode biner dengan operasi komputer.
Seiring dengan semakin berkembangnya arsitektur computer dan semakin banyaknya operasi yang dapat dialkukan computer, metode penanaman instruksi dengan menggunakan binary code mulai dirasakan tidak praktis, karena sulit diterjemahkan ke dalam bahasa manusia. Oleh karena itu dibuatlah suatu perangkat yang dapat mengkonversi intruksi dari intruksi yang dimengerti oleh bahasa manusia menjadi intruksi yang dimengerti oleh mesin/computer. Sebagai contoh :
  1. Intruksi yang dimengerti oleh manusia :”b = 1+ 4;”
  2. Intruksi yang dimengerti oleh komputer :
”…..1001101010101011100….”
Dari sini mulai muncul istilah ”sofware” yang pada intinya merupakan satu perangkat yang berperan sebagai pengatur eksekusi. Bahasa pemrograman dapat didefinisikan sebagai satu kumpulan pola-pola intruksi yang dapat dimengerti oleh manusia, yang digunakan untuk menulis program / aplikasi / software untuk menghasilkan operasi tertentu pada komputer.
Level Bahasa Pemrograman
Di sini muncul pemeringkatan (levelling) bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang lebih rendah merupakan bahasa yang cenderung lebih dimengerti oleh komputer”. Sedangkan bahasa yang lebih tinggi merupakan bahasa yang ”cenderung dimengerti oleh manusia”. Terdapat beberapa tingkat bahasa pemrograman, antara lain :
  1. Bahasa tingkat rendah (low-level language), misalnya bahasa mesin, dan assembler.
  2. Bahasa tingkat menengah (medin-level language), misalnya bahasa     C / C++, Foltran.
  3. Bahasa tingakat tinggi (high-level lanuage), misalnya bahasa pascal.
  4. Bahasa tingkat lebih tinggi (higher-level language), misalnya bahasa Java, DotNet.
Ciri khas dari bahasa yang levelnya lebih rendah adalah kemampuan user untuk memanipulasi operasi pada level hardware (misalnya, mengisi, mengedit, dan menghapus data memory dan register) lebih tinggi. Sedangkan pada bahasa yang levelnya lebih tinggi, kemampuan user untuk memanipulasi operasi pada level hardware lebih rendah. Bahkan pada bahasa higher-level seperti Java, user benar-benar tidak dapat melakukan manipulasi pada level hardware secara langsung, karena operasi-operasi pada hardware (misalnya : pengalokasian memory, penghapusan data pada memory) sudah dilakukan secara otomatis oleh Java Virtual Machine (JVM).
Siklus Hidup Perangkat Lunak
Pembuatan perangkat lunak / software dilakukan melalui tahapan-tahapan yang membentuk suatu siklus /  lifecyce. Siklus hidup ini dimulai dari 6 tahap, yaitu :
1.      Analisis (analysis)
Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis adalah proses investigasi terhadap masalah yang akan di pecahkan melalui program yang akan dihasilkan. Yaitu dengan mendefinisikan permasalahan yang akan dipecahkan dan mengidentifikasi komponen / sub komponen yang akan menjadi komponen dasar.
2.      Desain (Design)
Desain adalah proses implementasi hal-hal yang telah dianalisis dalam fase analisis.
3.      Pengembangan (Development)
Fase pengembangan merupakan rangkaian aktifitas pengguna cetak biru komponen untuk membuat komponen-komponen actual. Dalam prakteknya, dapat saja cetak biru komponen tersebut direalisasikan dengan membuat sub-sub komponen.
4.      Pengujian (Testing)
Pengujian adalah evaluasi atas komponen-komponen sampai kepada system secara keseluruhan apakah memenuhi yang diinginkan ( sesuai dengan spesifikasi yang di harapkan).
5.      Implementasi (Implementation)
Implementasi adalah proses membuat produk dapat digunakan oleh user. Proses ini terdiri atas beberapa langkah, antara lain :
  1. Instalasi produk ke sistem / komputer user.
  2. Pelatihan kepada user dengan tujuan user dapat menggunakan produk tersebut.
  3. Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan terdiri atas proses-proses perbaikan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada produk. Pemeliharaan terhadap produk berupa :
  1. Perbaikan bug
  2. Re-install produk ke sistem komputer
  3. Back-up data
  4. Perbaikan pada komponen-komponen.
  1. Akhir Siklus (End-Of-Life)
Fase ini mencakup proses-proses yang mengumpulkan kesimpualan dan permintaan user terhadap produk yang telah berjalan di system. Hasil feedback ini dapat menghasilkan keputusan untuk memodifikasi produk, sehingga dihasilkan keputusan untuk memodifikasi produk sehingga dihasilkan versi-versi produk yang lebih mutakhir dan lebih dapat memenuhi kebutuhan user.
2.3 Apa Yang dimaksud Dengan Teknologi Java
a.      Sebuah Bahasa Pemrograman
Sebagai bahasa pemrograman, java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, dekstop, web dan lainya. Sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi obyek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platfom sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembamgakan untuk berbagai sistem opersi dan bersifat open source.
b.   Sebuah Development Environment
Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools : compiler, intepreter, penyusun dokumtasi, paket kelas dan sebagainya.
c.   Sebuah Aplikasi
Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).
d.  Sebuah Deployment Environment
Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas-kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java.


Mengapa Mempelajari Java
Berdasarkan white resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.       Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangakn pengguanaan pointer yang rumit dan multipleinhritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
b.      Berorientasi obyek (obyek oriented)
Java menggunakan pemrograman berorientasi obyek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi obyek memodelkan dunia nyata ke dalam obyek dan melakukan interaksi antar obyek-obyek tersebut.
c.       Terdistribusi (Distributed)
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya liberries netwoking yang terintegrasi pada Java.
d.      Interpreted
Program Java dijalankan menggunakan interpreted yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
e.        Robust
Java menpunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handing untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.
f.        Secure
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
g.       Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan Java Virtual Machine.

h.       Portable
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
i.         Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
j.        Multitheaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
k.      Dynamic
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut
Java Virtual Machine (JVM)
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform maupun karena prose kompilasi diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi .java. program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode berekstensi .class atau lebih. Bytecode adalah serangkaian intruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana kompilasi ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua platform sistem komputer dan sistem operasi.
Garbage Colletion
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri obyek-obyek yang tidak perlu digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.


Code Security
Code Security terimplementasi pada Java melalui pengguanan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java Code.
v  Pertama, class-loader menagani permutaan kelas Java ke runtime interpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas-kelas yang bersal dari local disk dengan kelas-kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi Trojan karena kelas-kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
v  Kedua, bytecode veryfier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java.
v  Ketiga, manajemen keamanan menagani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sunberdaya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowin.

Memulai Pemrograman Java
Urutan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
  1. Membuat source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus berekstensi .java dan case sensitive.
  2. Mengkompile source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode berakhiran .class.
  3. Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld.
Contoh membuat program
a.      Source Code
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
Public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa kabar Dunia?");
 }
}
Dan ini sebuah contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
Importjava.awt.Graphics
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
Public void paint(Graphics g)
{
g.drawString(“Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);
}
}
Secara gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat mirip, dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi. Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu penulisan source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu, sehingga Anda bisa saja menuliskan semua baris source code tersebut dalam satu baris asal Anda tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam satu baris tersendiri. Namun dianjurkan Anda mengikuti layout seperti pada contoh agar program Anda mudah dibaca dan dimengerti.
b.      Kompilasi
Setelah kedua file disave dengan nama HelloWorld.java dan HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program tersebut dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java 
Perlu diperhatikan bahwa direktori aktif Anda saat ini adalah direktori tempat Anda meletakkan file-file program tersebut. Anda tetap dapat mengkompile program Anda dari direktori berbeda dengan perintah:
                           prompt> javac (direktori program)/namafile.java 
Setelah perintah ini selesai, Anda akan melihat bahwa telah tercipta dua buah file .class, yaitu bytecode hasil kompilasi source code kita.
Eksekusi
Untuk program pertama yang berupa aplikasi biasa, kita tinggal mengetikkan perintah java HelloWorld pada prompt dan pesan Apa Kabar Dunia? akan tampil di layar (atau mungkin di tempat lain, bergantung sistem operasi Anda). Sedangkan untuk applet kita mesti membuat sebuah file HTML sebagai pembungkus—atau pemanggilnya. Berikut diberikan contoh file HTML untuk membungkus applet yang kita buat.
<HTML>
               <HEAD>
    <TITLE>Coba Applet</TITLE>
  </HEAD>
  <BODY>
    <APPLET CODE="HelloWorldApplet.class" WIDTH=150 HEIGHT=25>
    </APPLET>
  </BODY>
</HTML>
Beri nama helloword.html dan simpanlah di direktori yang sama dengan lokasi file-file .java dan .class sebelumnya. Untuk mengeksekusi applet kita cukup membuka file HTML tersebut di browser yang Java-enabled atau mengetikkan perintah appletviewer namafile.html di prompt.
Kelebihan
  • Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
    • OOP (Object Oriented Programming – Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
    • Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
    • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman [C++] sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
    • Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
    • Tulis sekali, perbaiki di mana saja – Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
    • Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
    • Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
Kekurangan
Contoh Kode Program Sederhana Dalam Java
Contoh program Halo dunia yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java adalah sebagai berikut:
Public class HaloDunia
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("HaloDunia");
}
}

BAB III
PENUTUP
3.1       KESIMPULAN
Di dalam pemrograman java terdapat beberapa fitur. Adapun fitur itu meliputi Java Virtual Machine (JVM), Garbage Colletion dan Code Security. Java Virtual Machine (JVM) adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri obyek-obyek yang tidak perlu digunakan lagi. Sedangkan Code Security Code Security terimplementasi pada Java melalui pengguanan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java Code yaitu class-loader, bytecode veryfier, manajemen keamanan.
Yang menarik adalah bahwa Java bisa digunakan untuk membuat program yang dapat berjalan di atas HP, PDA, dan peralatan yang dilengkapi dengan Java Virtual Machine (JVM). Java juga lebih mudah dan Java sangat membantu terutama jika anda mengembangkan sofware berskala besar, multiplafform, dan mulitiinteerface. Ini dikarenakan Java memiliki standar yang komperhensif, integral dan jauh lebih terorganisasi dibanding bahasa pemrograman lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

GEROBAK FRIED CHICKEN

Pemograman Java